Senin, 27 April 2015

Tema: Air

Haus Prestasi? Jawab Tantangan Air dari Belanda
Oleh: Mutiara Khalida

Kincir, bunga tulip, dan peternakan adalah hal yang sangat identik dengan Belanda, sungguh mainstream kalau kata para muda zaman sekarang. Tetapi kalau ditanya apa hal unik mengenai Belanda, tentu saja, Belanda dengan mdpl sebagai satuan ketinggian daratan negaranya. Hal itu bisa jadi malapetaka yang menghilangkan daratan negara Belanda, sebenarnya. Namun Belanda berhasil bertahan menjaga wilayahnya agar tetap mempunyai daratan bahkan setelah diterjang banjir laut Utara pada 31 Januari 1953 dan 1 Februari 1953 yang menewaskan 1.836 jiwa. Apa sebenarnya rahasia Belanda untuk tetap memiliki daratan? Jawabannya adalah manajemen air. Mempunyai manajemen air yang baik tidak lantas membuat Belanda menjadi tinggi hati. Apa buktinya?
Menjadi salah satu  negara yang mempunyai manajemen air terbaik di dunia, jika ditanya mengenai apa saja inovasi Belanda pada air tentu akan banyak sekali hasilnya jika kita mencari jawabannya di google. Dari hasil pengamatan yang sedemikian banyak (kalau kamu benar-benar mencoba mengetik di google dan mengamatinya) sudah pasti dapat disimpulkan bahwa inovasi-inovasi Belanda pada air itu bersumber dari Belanda yang menginovasikan air menjadi sumber belajar mereka. Nah sekarang dari google mari kita berpindah ke alamat www.hollandwaterchallenge.nl, di sinilah kita perlu banyak highlighter teman-teman.
sumber: http://www.hollandwaterchallenge.nl/

Bagi kamu para muda yang mempunyai ide akan kelangsungan hidup manusia dengan manajemen air, di Holland Water Challenge lah kamu bisa berkontribusi. Holland Water Challenge dengan tepat membidik jiwa muda yang masih haus akan pengetahuan dan prestasi. Pada event tersebut Belanda mengajak pelajar dari Asia, Australia, dan Eropa untuk menjawab tantangan, pertukaran pengetahuan, membangun hubungan universitas internasional dan mempromosikan solusi manajemen air yang berkelanjutan. Sejak 2010 Holland Water Challenge diperluas untuk menghubungkan lebih dari 40 perusahaan, lembaga penelitian dan universitas di seluruh dunia. Lebih dari 150 mahasiswa pascasarjana yang ambisius dan peneliti muda ikut berpartisipasi. Bersama-sama, mereka mengusulkan hampir 50 ide-ide baru untuk mengatasi delta dan tantangan air. Melalui tantangan ini tak hanya prestasi, tapi kebermanfaatan untuk umat manusia pun didapat.
Inovasi Belanda menjadikan air sebagai bahan belajar menimbulkan banyak hal positif. Terbukti dari diadakannya Holland Water Challenge yang memaksa kita menjawab tantangan dari negara dengan manajemen air yang boleh dikatakan sudah tidak perlu diragukan lagi, ya itulah Belanda. Belanda menunjukkan bahwa mereka masih memerlukan ide-ide segar dari pihak lain di luar negerinya. Belanda ingin mengajak negara lain untuk belajar manajemen air dengan baik seperti mereka. Di Indonesia, Holland Water Challenge pertama kali diadakan pada tahun 2014. Untuk sementara Holland Water Challenge mempunyai 7 program yaitu: Australia-Netherlands Water Challenge, Indonesia-Netherlands Water Challege, Urban Water Rebels, Singapore-Netherlands Water Challenge, China-Netherlands Water Challenge, Vietnam-Netherlands Water Challenge, dan Myanmar-Netherlands Water Challenge. Ayo para muda Indonesia apakah kamu penjawab tantangan yang selanjutnya?
sumber: http://www.hollandwaterchallenge.nl/

Referensi: